Tentang Inisiasi Perjalanan
Sejak beberapa tahun lalu, rasa ingin
berpetualangku mulai menurun. Sebenarnya bukan karena rasa malas atau hal-hal
sepele seperti tidak ada teman untuk diajak, dsb. Namun, lebih kepada sebuah
keinginan yang jarang muncul ke permukaan dari hati yang menurutku lebih menyenangkan untuk diikuti dan
direalisasikan. Entah itu seperti spontan saja terlintas di pikiran lalu hati
merasa ingin melangkah, kalau kata Jangandiamterus sih, YA TURUTIN!.
Rasa dirasa, petualangan yang diawali dengan hal seperti itu, walaupun tidak terencanakan dengan sangat amat sempurna, malah menjadikan hal tersebut sesuatu yang jadi. Pasti semua orang pernah mengalami, membuat rencana yang sangat perfect dari segala aspek namun tidak terealisasikan menjadi sesuatu yang jadi.
Memang terdengar aneh. Teringat
cerita tentang hikayat sufi Madura karya Rusdi Mathari, ketika Cak Dlahom
menjelaskan mukjizat Nabi yaitu air keluar tanpa henti dari jari-jari Nabi.
“Air
itu mengalir di jari-jari Nabi sebab Nabi tahu nama air yang sebenarnya dan
memanggilnya sehingga air itu datang menghampiri Nabi. Kalau kamu bisa dan tahu
nama sesuatu yang sebenarnya, kamu juga bisa memanggilnya. Kelak semua manusia
akan dipanggil dengan nama yang sebenarnya, yang mereka sendiri kebanyakan
tidak tahu.”
-Cak
Dlahom (Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya)
Nah semenjak mengetahui cerita tersebut,
menjadi tidak aneh bila ada orang yang terdengar tidak suka kemana-mana but
suddenly pergi melintasi Sumatera via New Zealand. Tidak mengejutkan lagi,
mengetahui salah satu manusia tersebut pernah aku jumpai. Kalau temenku cerita
nih bisa sampai kalah tebal tugas akhirnya, tapi ya ga tahu juga sih.
So, here I am. Menantikan panggilan
berikutnya dari entah apa siapa dan semoga dapat menjadi kesan cerita baik
untuk diri, syukur-syukur dapat dibagi-bagi yakaaan.
Comments
Post a Comment